Ketahui 4 Informasi Penting dalam Label Kemasan Pangan

Ketika membeli makanan dalam kemasan, banyak orang hanya melihat merek atau gambar pada produk tanpa benar-benar membaca label kemasannya. Padahal, label kemasan pangan mengandung informasi penting yang bisa membantu kita dalam memilih makanan yang lebih sehat, aman, dan sesuai dengan kebutuhan gizi.

Label kemasan pangan bukan sekadar formalitas, tetapi berisi informasi yang diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan. Informasi ini berguna untuk membantu konsumen dalam membuat keputusan yang lebih baik tentang makanan yang dikonsumsi.

Agar tidak salah pilih, berikut adalah empat informasi penting yang harus Anda perhatikan pada label kemasan pangan.

1. Informasi Nilai Gizi

Bagian ini memberikan gambaran mengenai kandungan gizi dalam makanan kemasan. Biasanya, informasi ini mencantumkan jumlah energi (kalori), lemak, protein, karbohidrat, gula, natrium (garam), serta vitamin dan mineral.

Mengapa ini penting?

• Jika Anda sedang menjaga berat badan atau menjalani diet tertentu, Anda bisa melihat jumlah kalori yang terkandung dalam makanan tersebut.
• Untuk penderita diabetes, informasi kandungan gula sangat berguna agar bisa mengontrol asupan harian.
• Orang dengan tekanan darah tinggi perlu memperhatikan kandungan natrium agar tidak melebihi batas aman konsumsi harian.

Pastikan untuk membaca takaran saji yang tertera. Misalnya, jika sebuah makanan memiliki 150 kalori per takaran saji dan satu kemasan berisi dua takaran saji, maka total kalorinya adalah 300 kalori jika Anda menghabiskannya.

2. Daftar Bahan atau Komposisi

Pada label kemasan pangan, produsen wajib mencantumkan bahan-bahan yang digunakan dalam produk. Daftar bahan ini disusun berdasarkan jumlah kandungan terbanyak hingga yang terkecil.

Kenapa ini penting?

• Jika Anda memiliki alergi terhadap bahan tertentu (seperti susu, kacang, atau gluten), informasi ini sangat berguna untuk menghindari reaksi alergi.
• Konsumen yang ingin mengurangi konsumsi gula, garam, atau bahan tambahan tertentu bisa mengecek komposisi sebelum membeli.
• Dengan melihat daftar bahan, Anda bisa mengetahui apakah produk tersebut mengandung bahan tambahan seperti pengawet, pewarna, atau pemanis buatan.

Beberapa istilah yang perlu di perhatikan pada daftar bahan antara lain:

• Monosodium glutamat (MSG) – sering di gunakan sebagai penyedap rasa.
• Aspartam atau sakarin – pemanis buatan yang bisa di temukan dalam produk rendah gula.
• Lemak trans atau minyak terhidrogenasi – lemak yang kurang sehat dan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

3. Tanggal Kedaluwarsa

Tanggal kedaluwarsa adalah informasi yang sangat penting untuk memastikan makanan yang Anda konsumsi masih aman. Biasanya, ada beberapa istilah terkait tanggal kedaluwarsa yang perlu di pahami:

• EXP (Expired Date): Produk tidak boleh di konsumsi setelah melewati tanggal ini karena bisa berbahaya bagi kesehatan.
• BB (Baik Sebelum) atau Best Before: Produk masih aman di konsumsi setelah tanggal ini, tetapi mungkin mengalami perubahan kualitas seperti rasa atau tekstur.
• MFG (Manufacturing Date): Tanggal produksi makanan tersebut.

Periksa selalu tanggal kedaluwarsa sebelum membeli, terutama untuk produk yang memiliki masa simpan pendek seperti susu, roti, atau produk olahan daging.

4. Sertifikasi dan Label Keamanan Pangan

Produk pangan yang di jual di Indonesia harus memiliki izin dan sertifikasi dari lembaga berwenang seperti BPOM atau sertifikasi halal dari MUI untuk produk halal.

Apa saja label yang perlu di perhatikan?

• Nomor BPOM: Menandakan bahwa produk telah diuji dan aman di konsumsi.
• Label Halal MUI: Penting bagi konsumen Muslim untuk memastikan makanan sesuai dengan syariat Islam.
• Label Organik: Menandakan bahwa bahan yang di gunakan berasal dari pertanian organik tanpa pestisida atau bahan kimia berbahaya.
• Sertifikasi ISO atau HACCP: Menunjukkan bahwa produk telah di proses sesuai standar keamanan pangan internasional.

Dengan memperhatikan sertifikasi ini, Anda bisa lebih yakin bahwa produk yang di konsumsi sudah memenuhi standar kesehatan dan keamanan.

Baca juga: Apa Manfaat dari Buah Salak? Ini 8 Daftarnya

Membaca label kemasan pangan bukan hanya sekadar kebiasaan, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap kesehatan diri sendiri dan keluarga. Dengan memahami informasi nilai gizi, daftar bahan, tanggal kedaluwarsa, serta sertifikasi keamanan pangan, Anda bisa memilih makanan yang lebih sehat dan aman.

Mulai sekarang, sebelum membeli makanan dalam kemasan, luangkan waktu sebentar untuk membaca labelnya. Langkah kecil ini bisa membuat perbedaan besar bagi kesehatan Anda!