5 Penyesalan Terbesar Manusia Jelang Kematian
Penyesalan Terbesar Manusia Jelang Kematian ialah hal yang jelas di temui tiap makhluk bernyawa yang hidup di dunia. Seringkali, menjelang kematian, beberapa orang ungkap penyesalan mereka dalam kehidupan.
Di akhir hidupnya, seorang condong pikirkan beberapa hal yang mereka berharap dapat mereka ganti saat sebelum kematian jemput.
“Beberapa orang mengharap bisa mengutarakan semakin banyak cinta dan memakai kata-kata paling akhir mereka. Untuk berterima kasih ke orang yang terpenting dalam kehidupannya,” kata pakar onkologi, Siddhartha Mukherjee di kutip Sabtu (6/7/2024).
Dalam pada itu, Bronnie Ware penulis buku The Hebat Five Regrets of the Dying, menjelaskan beberapa orang yang menyesal karena tidak lakukan cukup beberapa hal untuk diri sendiri. Bronnie ialah bekas perawat pasien terminal yang sepanjang delapan tahun memberi dana untuk beberapa orang yang berusaha menantang penyakit serius, banyak salah satunya usai dengan kematian.
Bronnie menjelaskan karena kerjanya itu, dianya sering dengarkan perasaan bersalah dan penyesalan dari beberapa orang yang ada di tempat tidur mendekati kematian. Ia kumpulkan beberapa cerita itu dan menumpahkannya pada bukunya.
Menjadi manusia sering kali berarti mengalami penyesalan di sepanjang perjalanan hidup. Saat mendekati akhir hayat, penyesalan itu bisa menjadi sangat mendalam. Berikut adalah lima penyesalan terbesar yang sering dirasakan manusia menjelang kematian:
Baca juga: Di jegal Eropa Harga Mobil Listrik Bakal Makin Mahal
1. Tidak Mengikuti Impian dan Passion
Salah satu penyesalan terbesar yang sering dirasakan oleh banyak orang adalah tidak mengikuti impian atau passion mereka. Banyak yang mengorbankan keinginan asli mereka demi tekanan sosial, kewajiban finansial, atau ekspektasi keluarga. Pada akhirnya, mereka merasa bahwa mereka tidak hidup sepenuhnya dan meninggalkan banyak potensi tak terwujud.
2. Menjalin Hubungan yang Berarti
Saat mendekati akhir hidup, banyak orang merasa menyesal karena tidak menghabiskan lebih banyak waktu dan energi untuk menjalin hubungan yang bermakna dengan orang-orang terdekat. Ini bisa termasuk keluarga, teman, atau orang yang mereka cintai. Kesibukan dan fokus pada karier sering kali membuat hubungan ini terabaikan, meninggalkan penyesalan mendalam di akhir hayat.
3. Tidak Memperbaiki Hubungan yang Retak
Konflik dan kesalahpahaman adalah bagian alami dari kehidupan manusia. Namun, banyak orang menyesali bahwa mereka tidak memperbaiki hubungan yang retak atau mengakhirinya dengan cara yang memuaskan sebelum terlambat. Ini dapat menyebabkan rasa menyesal dan kesedihan yang mendalam saat menjelang akhir hidup.
4. Menunda Kebahagiaan dan Kesehatan
Banyak orang mengorbankan kesehatan dan kebahagiaan mereka untuk karier atau pencapaian material lainnya. Namun, ketika akhir hayat semakin dekat, mereka menyadari pentingnya kesehatan fisik dan mental serta kebahagiaan dalam hidup sehari-hari. Menunda untuk hidup bahagia dan sehat sering kali menjadi penyesalan yang besar.
5. Tidak Memanfaatkan Waktu Secara Optimal
Waktu adalah sumber yang paling berharga, tetapi sering kali diabaikan atau dihabiskan dengan sia-sia dalam hal-hal yang tidak memberikan nilai nyata. Banyak orang merasa menyesal karena tidak memanfaatkan waktu mereka dengan lebih baik untuk hal-hal yang benar-benar penting dan bermakna bagi mereka, baik itu dalam pencapaian pribadi, pengembangan diri, atau kontribusi kepada orang lain.